Pentingnya konsumsi sayur dan buah

  • 11:39 WITA
  • Administrator
  • Artikel

Penulis : Yessy Kurniati, SKM, M.Kes


Sayuran dan buah merupakan kelompok pangan yang berfungsi sebagai  sumber vitamin dan mineral. Konsumsi sayur dan buah yang tinggi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit kronis seperti penyakit kanker dan kardiovaskuler. Konsumsi sayur dan buah bersama dengan kelompok pangan lainnya sangat berpengaruh terhadap kesehatan secara umum.<!--[if supportFields]> CITATION Ast08 \l 1033

Terjadi perubahan pola konsumsi dalam masyarakat Indonesia. Pola konsumsi tradisonal yang kaya sayur dan buah digantikan oleh pola makan yang tidak sehat.  Perubahan pola makan tersebut menimbulkan terjadinya pergeseran atau perubahan pola penyakit penyebab mortalitas dan morbiditas dalam masyarakat.  Penyakit dominan dalam masyarakat sekarang adalah penyakit degenerative, yang menggantikan penyakit-penyakit infeksi (Mafaza, Bambang, Marryana, 2016) .

Tahun 2008, dilaporkan bahwa masyarakat Indonesia hanya mengkonsumsi buah 32,67 kg/kapita/tahun. Jumlah tersebut sangat jauh dari yang dianjurkan WHO sebanyak 65 g/apita/tahun. Studi yang dilakukan pada anak sekolah menunjukan bahwa konsumsi sayur masih rendah, yaitu 150 gr/kapita/tahun (Widianto, Sigit dan Poppy, 2017). Riskesdas 2013 melaporkan bahwa penduduk usia > 10 tahun yang kurang mengkonsumsi sayur dan buah adalah 93,5%.<!--[if supportFields]> CITATION Ast08 \l 1033 (Astawan, 2008)<!--[if supportFields]>

Sayur dan buah mengandung serat pangan yang sangat penting bagi kesehatan. Serat pangan (dietary fiber) merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi. Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna dan tidak dapat diserap di usus halus manusia. Serat mengalami fermentasi sebagian atau seluruhnya di usus besar.  Serat pangan adalah bagian bahan pangan yang tidak dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan (Santoso, 2011)

Ada 2 jenis serat, yaitu serat makanan dan serat kasar. Serat makanan adalah semua jenis serat yang tetap ada dalam usus besar setelah pencernaan, baik serat laurt air maupun yang tidak larut air. Sedangkan serat kasar adalah serat tumbuhan yang tidak larut dalam air (Wirakusumah, 2004). Serat sayuran strukturnya lebih keras dan padat bila dibandingkan serta buh. Hal tersebut menyebabkan serat sayuran agak lama dicerna dibandingkan buah. Perbedaan tersebut menyebabkan kombinasi sayur dan buah sulit untuk dicerna bersamaan, utamanya bagi mereka yang sensitive pencernaannya 

Serat sangat dibutuhkan untuk kesehatan manusia . Manfaat serat antara lain :

1.  Menjadikan kandungan makanan rendah kalori, karena serat mengandung kalori yang sangat rendah

2.  Serat dibutuhkan dalam program penurunan berat badan, karena serat dapat memberian rasa kenyang.  Hal tersebut akan membantu mengurangi jumlah asupan

3.  Serat dapat mengikat glukosa di dalam usus, sehingga memberikan efek hipoglimik atau menurunkan kadar gula darah.  Sehingga serat sangat cocok untuk penderita Diabetes Mellitus

4. Serat dapat mengikat kolesterol dan lemak yang dikeluarkan lewat feses

5. Serat juga mencegah penyerapan kembali asam empedu, kolesterol dan lemak sehingga memberikan efek hipolipidemik. Sehingga serat sangat baik bagi penderita hiperkolesterolemik.  Serat juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung coroner

Konsumsi sayur dan buah yang tidak cukup berkaitan pula dengan rendahnya kadar Kalium.  Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi.  Sayur dan buah juga mengandung antiosidan yang dibutuhkan dalam pencegahan penyakit. Expert Consultation on Diet, Nutrition and The Prevention of hroni Disease merekomendasikan asupan minimal 400 gram sayur dan buah per hari.  Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyakit kronis. Jumlah konsumsi buah dan sayur yang cukup akan memberikan asupan serat yang dibutuhkan tubuh.