Penulis : Yessy Kurniati, SKM, M.Kes
Sayuran dan buah merupakan kelompok pangan yang
berfungsi sebagai sumber vitamin dan
mineral. Konsumsi sayur dan buah yang tinggi merupakan salah satu upaya untuk
mencegah terjadinya berbagai penyakit kronis seperti penyakit kanker dan
kardiovaskuler. Konsumsi sayur dan buah bersama dengan kelompok pangan lainnya
sangat berpengaruh terhadap kesehatan secara umum.
Terjadi perubahan pola konsumsi dalam masyarakat
Indonesia. Pola konsumsi tradisonal yang kaya sayur dan buah digantikan oleh
pola makan yang tidak sehat. Perubahan
pola makan tersebut menimbulkan terjadinya pergeseran atau perubahan pola penyakit
penyebab mortalitas dan morbiditas dalam masyarakat. Penyakit dominan dalam masyarakat sekarang
adalah penyakit degenerative, yang menggantikan penyakit-penyakit infeksi
(Mafaza, Bambang, Marryana, 2016) .
Tahun 2008, dilaporkan bahwa masyarakat Indonesia
hanya mengkonsumsi buah 32,67 kg/kapita/tahun. Jumlah tersebut sangat jauh dari
yang dianjurkan WHO sebanyak 65 g/apita/tahun. Studi yang dilakukan pada anak
sekolah menunjukan bahwa konsumsi sayur masih rendah, yaitu 150 gr/kapita/tahun
(Widianto, Sigit dan Poppy, 2017). Riskesdas 2013 melaporkan bahwa penduduk
usia > 10 tahun yang kurang mengkonsumsi sayur dan buah adalah 93,5%.
Sayur dan buah mengandung serat pangan yang sangat
penting bagi kesehatan. Serat pangan (dietary fiber) merupakan bagian dari
tumbuhan yang dapat dikonsumsi. Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat
dicerna dan tidak dapat diserap di usus halus manusia. Serat mengalami
fermentasi sebagian atau seluruhnya di usus besar. Serat pangan adalah bagian bahan pangan yang tidak
dapat dicerna oleh enzim-enzim pencernaan (Santoso, 2011)
Ada 2 jenis serat, yaitu serat makanan dan serat kasar. Serat makanan adalah semua jenis serat yang tetap ada dalam usus besar setelah pencernaan, baik serat laurt air maupun yang tidak larut air. Sedangkan serat kasar adalah serat tumbuhan yang tidak larut dalam air (Wirakusumah, 2004). Serat sayuran strukturnya lebih keras dan padat bila dibandingkan serta buh. Hal tersebut menyebabkan serat sayuran agak lama dicerna dibandingkan buah. Perbedaan tersebut menyebabkan kombinasi sayur dan buah sulit untuk dicerna bersamaan, utamanya bagi mereka yang sensitive pencernaannya
Serat sangat dibutuhkan untuk kesehatan manusia . Manfaat serat antara lain :
1. Menjadikan
kandungan makanan rendah kalori, karena serat mengandung kalori yang sangat
rendah
2. Serat
dibutuhkan dalam program penurunan berat badan, karena serat dapat memberian
rasa kenyang. Hal tersebut akan membantu
mengurangi jumlah asupan
3. Serat dapat
mengikat glukosa di dalam usus, sehingga memberikan efek hipoglimik atau
menurunkan kadar gula darah. Sehingga
serat sangat cocok untuk penderita Diabetes Mellitus
4. Serat dapat mengikat kolesterol dan lemak yang
dikeluarkan lewat feses
5. Serat juga mencegah penyerapan kembali asam empedu,
kolesterol dan lemak sehingga memberikan efek hipolipidemik. Sehingga serat
sangat baik bagi penderita hiperkolesterolemik. Serat juga dapat menurunkan risiko penyakit
jantung coroner
Konsumsi sayur dan buah yang tidak cukup berkaitan
pula dengan rendahnya kadar Kalium. Hal
ini dapat meningkatkan risiko terjadinya hipertensi. Sayur dan buah juga mengandung antiosidan yang
dibutuhkan dalam pencegahan penyakit. Expert Consultation on Diet, Nutrition
and The Prevention of hroni Disease merekomendasikan asupan minimal 400 gram
sayur dan buah per hari. Hal tersebut
dilakukan untuk mencegah penyakit kronis. Jumlah konsumsi buah dan sayur yang
cukup akan memberikan asupan serat yang dibutuhkan tubuh.