ABSTRAK

Berdasarkan Survey United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) terhadap kualitas pendidikan di negara-negara berkembang di Asia Pasific, indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara, sedangkan untuk kualitas para guru,kualitasnya berada pada level 14 dari 24 negara berkembang. Guru, dosen atau pengajarmerupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar . Prestasi belajar di pengaruhioleh motivasi, sedangkan guru, dosen atau pengajar merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran dosen penasehat akademik terhadap motivasi belajar mahasiswa kesehatan masyarakat UIN Alauddin Makassar. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam (indepth interview). Hasil penelitan menunjukkan bahwa kurangnya interaksi secara langsung antara mahasiswa dan dosen penasehat akademik sehingga belum terjalin emosional yang kuat antara keduanya. Hal ini dikarenakan tingkat pertemuan yang kurang dan interaksi yang hanya dilakukan melalui whatsapp serta penasihat akademik kurang responsif kepada mahasiswa.
Kata kunci : Penasehat akademik, Mahasiswa, Motivasi belajar

ABSTRACT

Based on the United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) survey on the quality of education in developing countries in the Asia Pacific, Indonesia is ranked10th out of 14 countries, while for the quality of teachers, the quality is at level 14 out of 24 developing countries. Teachers, lecturers or instructors are one of the factors that influence learning achievement. Learning achievement is influenced by motivation, while teachers, lecturers orlecturers are external factors that influence learning motivation. This research aims to determine the role of academic advisor lecturers on the learning motivation of public health students at UINAlauddin Makassar. This type of research uses a qualitative approach with in-depth interviewtechniques. The research results show that there is a lack of direct interaction between studentsand academic advisors so that strong emotions have not developed between the two. This is dueto the lack of meeting levels and interactions that are only carried out via WhatsApp and academic advisors are less responsive to students.
Keywords: Academic advisor, students, learning motivation

LATAR BELAKANG

Layanan bimbingan Akademik adalah kegiatan konsultasi antara pembimbing akademik dan mahasiswa dalam merencanakan studi dan membantu menyelesaikan masalah studi yangdialami, agar mahasiswa yang bersangkutan dapat menyelesaikan studinya dengan baik sesuai dengan minat dan kemampuannya pelaksanaan bimbingan akademik diatur sesuai oleh setiapfakultas (Zakiyatunufus, 2019).
Pemerintah tidak selalu mengatur pendidikan. Secara historis, pendidikan itu terorganisirsecara spontan dan informal oleh agama, keluarga dan serikat kerja. Dari akhir abad ke-18,negara-negara melihat kesempatan untuk mengembangkan ekonomi mereka melalui tenagakerja terdidik dan membina serta memperkuat kesadaran identitas nasional melalui sekolah- sekolah negeri. Pemerintah siap untuk menanggung biaya tinggi untuk menyediakan layanan publik ini karena manfaatnya yang lebih luas bagi masyarakat dan perekonomian. Untuknegara-negara yang baru merdeka di abad ke-20, membangun sistem pendidikan publik merupakan simbol emansipasi dari penjajahan. Pendidikan publik selalu bertujuan untuk mendukung cita-cita mulia atau ideologi yang berkuasa. Struktur baru menggantikan danmenyerap struktur pendidikan tradisional (Unesco, 2021).
Berdasarkan Survey United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) terhadap kualitas pendidikan di negara-negara berkembang di Asia Pasific, indonesia menempati peringkat 10 dari 14 negara, sedangkan untuk kualitas paraguru,kualitasnya berada pada level
14 dari 24 negara berkembang. Negara indonesia sebagai negara berkembang masih di hadapkan pada berbagai masalah pendidikan yang terutama berkaitan dengan kulitas dan efisiensi pendidikan. Selain hal tersebut, permasalahan yang di hadapi bangsa indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan. Mutu pendidikan suatu bangsa dapat di katakan berkualitas apabila pendidikan yang di laksanakan dapat memberikan lulusannya kemampuan, pengetahuan dan keterampilan yang berguna untuk melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi maupun untuk memasuki duniakerja.
Guru, dosen atau pengajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi prestasibelajar . Prestasi belajar di pengaruhi oleh motivasi, sedangkan guru, dosen atau pengajar merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi motivasi belajar. Dalam proses belajar pembelajaran tanggung jawab pencapaian tujuan belajar selain terletak pada mahasiswa juga pada pembimbing akademik. Peran pembimbing sebagai motivator merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran, dengandemikian mahasiswa termotivasi untuk melaksanakan dan mencapai tujuan pembelajaranselama menempuh pendidikan. Membantu mahasiwa agar dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik (Fitri & Nurhidayah, 2019).

METODE

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan pendekatan deskriptif dengan tektik wawancara mendalam (indepth interview).

HASIL

<style class="WebKit-mso-list-quirks-style">  </style>

1.    Aspek Pengalaman dengan Dosen Penasehat Akademik

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan utama yaitu sebagai berikut :
a.   Belum terjalin hubungan yang erat antara dosen penasehat akademik dengan mahasiswa
“Menurutku* hubunganku itu kak sama dosen PA ku masih belum terbuka, karena mungkin belum sepenuhnya terjalin chemistry dengan baik tapi dosen PA ku memangbaikji sama ke semua anak PAnya, terbukaji sama anak PAnya, berusahaji untukbertanya apa kendala atau masalah yang dihadapi setiap semester tapi saya sebagai anak PA memang terbukaji tapi tidak sepenuhnya meluapkan semua masalah-masalah yang terjadi. Kalau ketemu itu pasti setiap setor hafalanji terus kalau ketemu itu adaji diskusi-diskusi, nda terlalu panjang tapi kaya saran-saran nakasihka. Menurutku juga ini PA ku nakasihja dukungan karena dia juga kasih motivasi kaya apa planingnya setiap semester, ada tujuan yang harus dicapai setiap semestersupaya cepat selesai nabilang, (Informan utama 01, Perempuan 21 tahun)”
b.   Tidak mendapat perlakuan yang sama dengan mahasiswa lainnya
“Kan kalau dosen PA itu toh kaya dia tau kita karena kaya dia orang tuata di kampus, tempatkonsultasi kalau ada masalah, tapi nda terlalu sering ketemu paling toh kalau mau ketemu itu inipimau setoran hafalan itupun toh kalau setor hafalan tidak ketemu langsung, onlineji setorannya,untuk dukungan sendiri sampai saat ini tidak karena mungkin tidak nakenalika, contohnya toh adaanak PA satu memang dia nakenalki toh jadi kaya dukungannya itu penuh ke si anak ini yangnakenal, kan saya tidak nakenalka toh jadi mungkin karena itu tidak penuh dukungannya ke saya,(Informan utama 02, Perempuan, 21 tahun)”.

<style class="WebKit-mso-list-quirks-style">  </style>
a.   Dosen Penasehat Akademik selalu memberikan dukungan kepada mahasiswanya
“Menurutku dosen penasehat akademik bukan sekedar tempat untuk menyetorkan hafalan tetapi juga tempat ta untuk menceritakan apa saja masalah kita dikampus seperti tempat konsultasi kalau ada masalah atau hal-hal yang ingin diperjelas, adapun pertemuan dengan dosen penasehat itu tidak adaji jadwal pasti tapi kalau saya mau menyetor hafalan atau ingin membicarakan sesuatu saya langsung menghubungi dosen penasehat akademikku jadi tidak adaji jadwal pastinya, saya merasa dosen penasehat saya sangat cukup memberikan motivasi dan dukungan yanglebih dari cukup karena beliau selalu ada untuk mendukung dan mensupportmahasiswanya, (Informan Utama 03, Perempuan, 21 tahun)”
2.    Aspek presepsi terhadap motivasi belajar
a.   Adanya target-target yang ingin dicapai
“Kalau* saya termotivasi karena memang saya sendiri mau cepat- cepat selesai, jadikita ikutimi saja saran-sarannya dari dosen PA, (Informan Utama 01, Perempuan 21tahun)”
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh informan utama 03 yang mengatakan bahwa “Sangat meningkat karena dosen penasehat merupakan orangtua kita dikampus dan selalu memberikan arahan yang baik kepada kami, adapun motivasiyang mempengaruhi motivasi belajarku itu ketika saya mengingat kembali target-target yang sudah saya rancang dari awal sehingga mendorong saya untuk meningkatkan motivasi belajar saya, (Informan Utama 03, Perempuan 21 tahun)”
b.   Tidak berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa
“Sampai sekarang tidak berpengaruh, cuman sekedar setor hafalan sudah,harusnyakan perannya PA itu tempat kita konsul toh kalau ada kendala atau masalahakademik misalnya tapi karena saya memang tidak terlalu dekat dengan PAku jadi tidak ada motivasi belajar sama sekali yang diberikan, motivasinya cuman setor hafalan saja sudah, (Informan Utama02, Perempuan 21 tahun)”
<style class="WebKit-mso-list-quirks-style">  </style>
1.    Aspek harapan dan rekomendasi
a.   Adanya pertemuan secara rutin antara Dosen Penasehat Akademik dan mahasiswa.
“Harapanku* mungkin kaya ada kita dikumpul begitu bukan kaya satu-satu saja mungkin kaya ada pertemuan secara rutin setiap minggu toh supaya mahasiswa dandosen PA nya itu lebih dekat lagi, karena kalau setiap semester itu kaya 5 bulan sekaliji baru bisa ketemu dosen PA baru setor hafalan kaya komunikasi singkatji, harapanku lagi ada control lah misal setiap satu bulan sekali, karena kita sebagai anakPAnya itu biasa seganki untuk mulai curhat dosen PA karena mungkin juga alasannya karena takut atau naliat dosennya masih sibuk, (Informan Utama 01, Perempuan 21tahun)”
Hal ini sejalan dengan informan utama 02 yang menyatakan bahwa “Kalau sayaitu diubah caranya, misalnya toh membangun chemistry itu harus orang ketemu tohkalau sekedar setor hafalan ke PA terus online bagaimana chemistry bisa terbangun, maksudku juga toh ini PA haruski nda berat sebelah kalau misalkan pale mutaumi inianak satu ya harus rata caranya, jangan lebih dominan, contohnya kaya saya yang merasa tidak diperhatikan secara pribadi oleh PAnya kan rugi kita, (Informan Utama 02, Perempuan 21 tahun)”
b.   Tetap peduli terhadap mahasiswanya
“Harapan saya semoga kedepannya dosen penasehat akademik tetap peduli dan selalu ada untuk mahasiswanya dan selalu fast respon, (Informan Utama 03, Perempuan 21 tahun)”

<style class="WebKit-mso-list-quirks-style"> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0in; mso-pagination:none; text-autospace:none; font-size:11.0pt; font-family:"Verdana",sans-serif; mso-fareast-font-family:Verdana; mso-bidi-font-family:Verdana; mso-ansi-language:#0021; mso-fareast-language:EN-US;} p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText {mso-style-priority:1; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-link:"Teks Isi KAR"; margin-top:4.15pt; margin-right:0in; margin-bottom:0in; margin-left:62.3pt; text-align:justify; mso-pagination:none; text-autospace:none; font-size:12.0pt; font-family:"Verdana",sans-serif; mso-fareast-font-family:Verdana; mso-bidi-font-family:Verdana; mso-ansi-language:#0021; mso-fareast-language:EN-US;} p.MsoListParagraph, li.MsoListParagraph, div.MsoListParagraph {mso-style-priority:1; mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; margin-top:0in; margin-right:0in; margin-bottom:0in; margin-left:44.2pt; text-align:justify; text-indent:-17.95pt; mso-pagination:none; text-autospace:none; font-size:11.0pt; font-family:"Verdana",sans-serif; mso-fareast-font-family:Verdana; mso-bidi-font-family:Verdana; mso-ansi-language:#0021; mso-fareast-language:EN-US;} span.TeksIsiKAR {mso-style-name:"Teks Isi KAR"; mso-style-priority:1; mso-style-unhide:no; mso-style-locked:yes; mso-style-link:"Teks Isi"; mso-ansi-font-size:12.0pt; mso-bidi-font-size:12.0pt; font-family:"Verdana",sans-serif; mso-ascii-font-family:Verdana; mso-fareast-font-family:Verdana; mso-hansi-font-family:Verdana; mso-bidi-font-family:Verdana; mso-ansi-language:#0021;} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:11.0pt; mso-ansi-font-size:11.0pt; mso-bidi-font-size:11.0pt; font-family:"Calibri",sans-se