Penguatan Kapasitas Kader Posyandu di Gowa: Upaya Meningkatkan Kunjungan dan Pelayanan Kesehatan Masyarakat

  • 20 September 2024
  • 01:29 WITA
  • Administrator
  • Berita

GOWA – Tim Pengabdian Masyarakat Peminatan Administrasi Kebijakan Kesehatan dari Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar telah sukses melaksanakan program "Penguatan Kapasitas Kader Posyandu untuk Meningkatkan Kunjungan dan Pelayanan Kesehatan" di Kelurahan Mawang dan Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Kegiatan yang berlangsung pada bulan September 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kader posyandu dalam memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya dalam pengukuran antropometri, pemanfaatan aplikasi Mobile JKN, serta strategi komunikasi yang efektif dalam meningkatkan partisipasi ibu-ibu di posyandu.

Dalam kegiatan ini, sebanyak 35 kader posyandu mengikuti serangkaian pelatihan dan Focus Group Discussion (FGD) yang didampingi oleh tim akademisi dan tenaga kesehatan. Salah satu aspek utama dalam pelatihan ini adalah pemanfaatan aplikasi Mobile JKN yang kini menjadi bagian dari sistem pelayanan kesehatan nasional. Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan, namun masih banyak yang belum memahami cara penggunaannya. Oleh karena itu, kader posyandu dilatih agar dapat menjadi agen perubahan dalam mengedukasi masyarakat tentang manfaat aplikasi tersebut.

Pelatihan juga mencakup peningkatan keterampilan dalam pengukuran antropometri, di mana kader dibimbing secara langsung mengenai teknik yang benar dalam menimbang bayi dan balita serta mengukur lingkar lengan atas ibu hamil. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman dan keterampilan kader, dengan hasil uji statistik menunjukkan peningkatan skor pengetahuan kader secara signifikan setelah pelatihan.

Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar, Dewi Setiawati, menyampaikan apresiasi terhadap program ini, dengan harapan agar pelatihan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. "Kader posyandu memiliki peran vital dalam layanan kesehatan masyarakat, dan pelatihan ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan berbasis komunitas," ujarnya.

Program ini diakhiri dengan sesi evaluasi dan refleksi bersama para peserta, yang menghasilkan rekomendasi agar pelatihan serupa dapat dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kualitas layanan posyandu. Selain itu, pendampingan kader dalam implementasi Integrasi Layanan Primer (ILP) juga menjadi fokus yang perlu diperkuat agar pelayanan kesehatan semakin optimal.

Dengan adanya program ini, diharapkan kader posyandu dapat lebih percaya diri dalam menjalankan peran mereka dan mampu mengajak lebih banyak ibu untuk aktif memanfaatkan layanan posyandu demi kesehatan ibu dan anak yang lebih baik.


Penulis : Nur Rahmah