Gerakan Menanam Satu Pohon Daun Kelor di Setiap Rumah: Upaya Pencegahan Stunting di Desa Bontomanai, Jeneponto

  • 13 Oktober 2024
  • 01:35 WITA
  • Administrator
  • Berita

Jeneponto – Dalam upaya menekan angka stunting yang masih tinggi di Kabupaten Jeneponto, tim pengabdian dari Program Studi Kesehatan Masyarakat FKIK UIN Alauddin Makassar menginisiasi program "Gerakan Menanam Satu Pohon Daun Kelor di Setiap Rumah" di Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya asupan gizi seimbang serta memanfaatkan daun kelor sebagai solusi alami dalam pencegahan stunting.

Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat daun kelor serta cara pengolahannya menjadi makanan sehat bagi balita. Sosialisasi yang dihadiri oleh aparat desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat setempat ini mendapat sambutan positif. Antusiasme masyarakat terlihat dari keaktifan mereka dalam sesi diskusi dan tanya jawab seputar gizi anak dan pemanfaatan kelor.

Sebagai langkah nyata, tim pengabdian membagikan 500 bibit pohon kelor kepada warga, yang kemudian ditanam di pekarangan rumah masing-masing. Selain sebagai sumber pangan bergizi, program ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam menciptakan ketahanan pangan mandiri dan meningkatkan perekonomian lokal melalui produk olahan kelor.

Kegiatan ini juga mencakup pelatihan pembuatan makanan berbahan dasar daun kelor, seperti puding kelor dan brownies kelor, yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik konsumsi bagi anak-anak. Dengan melibatkan kader kesehatan dan ibu rumah tangga, program ini berpotensi memberikan dampak jangka panjang bagi peningkatan gizi keluarga di Jeneponto.


Ketua tim pengabdian, Nur Rahmah, S.K.M., M.K.M., menyampaikan harapannya agar program ini tidak hanya berhenti pada tahap penanaman, tetapi terus berkelanjutan dengan monitoring dan evaluasi berkala. "Kami berharap masyarakat tidak hanya menanam, tetapi juga merawat dan memanfaatkan daun kelor dalam pola makan sehari-hari. Ke depan, kami akan terus mendampingi mereka melalui kader kesehatan yang telah dilatih," ujarnya.

Program ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Bontomanai dan Puskesmas setempat, yang berkomitmen untuk memastikan keberlanjutan program dalam jangka panjang. Dengan adanya kolaborasi antara berbagai pihak, diharapkan angka stunting di Jeneponto dapat ditekan secara signifikan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan pangan lokal.


Penulis : Nur Rahmah